Kamis, 11 April 2024

LOVE BOMBING

 

Dalam  rentang waktu 1 atau 3 bulan ini kamu mengenal seseorang yang setiap pagi mengirimkan pesan manis kepadamu, menunjukan kepeduliannya dan menyatakan cinta dalam waktu yang cukup singkat ini?

Apa benar dia mencintaimu?

Apa benar dia adalah seseorang yang sedang kamu tunggu di hidupmu?

Yuk pelajari dulu Love Bombing, agar kamu tidak terjebak dalam hubungan toxic yang tidak kamu inginkan.  Love Bombing adalah perilaku atau tindakan yang diberikan oleh pasangan berupa perhatian dan kasih sayang yang berlebihan yang sebenarnya bertujuan untuk mendapatkan apa yang pelaku inginkan dari si korban. Meski terkesan mau berkorban dan berusaha demi pasangan, love bombing perlu diwaspadai karena hal tersebut berisiko menyebabkan hubungan menjadi manipulatif dan tidak sehat

Menurut doctor Dale Arche umumnya love bombing dapat di identifikasi memiliki 3 pase, yaikni;

1.     1.  Intenst Idealization

2.     2.  Devaluation

3.     3. Discard

Pase pertama adalah Intenst Idealization kamu akan dihujani dengan perhatian, janji manis dan tindakan-tindakan romantic agar kamu merasa dialah orang yang memiliki kualitas-kualitas yang kamu cari selama ini dari seseoang, sehingga dia dapat memastikan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkanmu.

Pase kedua adalah Devaluation pase dimana kamu melihat perubahan-perubahan sikap yang ada pada dirinya, perlakuan-perlakuan istimewa yang kamu dapatkan pada pase pertama sudah jarang kamu dapatkan bahkan tidak sama sekali. Tidak jarang dalam beberapa kondisi dia akan mulai mengkritik kekuranganmu hingga merendahkanmu dengan kata-kata kasar. Dia melakukan ini karena dia yakin kamu tidak akan mungkin meninggalkannya. Hal lain yang seering dia lakukan dalam pase ini adalah mengisolasimu dari pergaulan, tidak membiarkanmu berkumpul dengan keluarga atau teman-temanmu agar kamu tidak dapat masukan-masukan positif dari mereka.

Pase ketiga atau  terakhir adalah discard, dia akan mulai menghilang, pada awalnya terasa mulai sangat sibuk untuk sekedar member kabar untukmu. Di sisi lain dia sedang melakukan pase pertamanya kepada calon korban barunya. Tidak jarang pelaku Love Bombing akan menjelekanmu kepada orang lain, seolah playing victim dia akan berusaha  meyakinkan orang-orang di sekitarnya dan sekitarmu untuk membecimu dan berpihak pada mereka.

 

  Love Bombing adalah pola perilaku pada awal hubungan yang romantis terjalin, seseorang menghujani pasangannya dengan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan. Pasangan menggunakan kata-kata, tindakan dan perilaku yang seolah-olah penuh kasih sebagai strategi manipulasi. Love bombing terjadi pada fase awal hubungan, dimana pasangan masih dalam tahap mengenal satu sama lain dan seseorang menganggap pasangannya adalah pribadi yang menarik dan penuh perhatian. Cirinya adalah seseorang tidak ragu menunjukan pujian secara berlebihan dan terlalu cepat terikat secara emosional. Jika dibiarkan, love bombing bisa merujuk pada terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan yang lebih berbahaya lagi, jika pelaku love bombing menggunakan kontrol dan melakukan kekerasan sebagai siklus yang berulang.

Prilaku ini adalah prilaku Manipulatif,yang menginginkan kontrol akan diri seseorang untuk dapat melakukan atau memberikan apa yang dia inginkan. Walaupun umumnya dilakukan oleh pria, Love Bombing juga sering dilakukan oleh wanita dengan tujuan yang berbeda-beda tentunya. Perhatikan jika seseorang yang sedang dekat denganmu sering memberikan hadiah-hadiah yang mahal sekalipun, mengungkit kebaikan dia, membatasi komunikasimu dengan teman dan keluarga atau menyerang pribadimu dengan alasan kebaikanmu. Bisa saja kamu sedang dimanipulasi oleh seorang pelaku Love Bombing ini, penting untuk tetap menjalin komunikasi dengan orang-orang yang selama ini dekat denganmu karena pada umumnya korban Love Bombing ini tidak menyadari kalau dirinya sedang dimanipulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMULAI PERCAYA DIRI

 Sebetulnya ini tulisan lanjutan dari artikel sebelumnya, jika kamu merasa perlu untuk membaca ini, kamu bisa mulai dari artikel sebelumnya....