Beberapa hari yang lalu saya dihubungi seseorang yang berencana memindahkan usahanya dari kota ke daerah tempat saya tinggal.
Karena satu dua hal, saya baru bisa merespon ajakannya tepat hari ini. Kami bertemu dan memulai berbincang, dia lebih dominan menceritakan pencapaiannya menegerjakan projek-projek yang cukup besar di tempat sebelumnya.
Berkali-kali dia menjelaskan bisnis plannya, yang di imbangi dengan menunjukan pencapaian-pencapaian sebelumnya.
Saya hanya berbicara ketika saya di minta pendapat, walau demikian saya akui cukup termakan umpannya untuk ikut menunjukann pencapaian-pencapaian saya. Walau seringkali saya mengingatkan diri sendiri untuk tidak terpengaruhi gaya komunikasi seseorang, nyatanya sering kali saya memakan umpan-umpan mereka dan seperti ingin menjelaskan siapa saya.😅
Cukup sulit untuk menjadi tidak terpengaruhi ternyata, dan mari kita diskusikan bagaimana cara untuk menjadi kuat secara pribadi tanpa termakan umpan sedikitpun dan kenapa tidak baik untuk cepat terpengaruhi seseorang.
Gak enak bukan?
Kembali ke perbincangan saya dengan seseorang tadi, di ujung perbincangan kami ternyata dia menawarkan kerjasama, tentu saja saya terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun. Masalahnya saya tidak terlalu suka dengan kerjasama yang pada tahap awal sudah menjanjikan keuntungan baik meteril maupun non materil yang besar.
Menjadi tidak mudah terpengaruh bukan hanya sekedar menolak apa yang di sampaikan seseorang tanpa proses mempertimbangkan, menjadi pribadi yang kuat dari dalam dengan lebih mempersiapkan apa yang dapat kita kontrol oleh kita sendiri.
Saya sangat senang dengan bisnis bersama, karena kita dapat dengan mudah membagi tugas dengan partner kita, tetapi terakhir kali saya masuk kedalam kerjasama karena harapan mendapatkan provit yang besar saya malah menghabiskan tabungan saya secara signifikan. Sekarang saya lebih tertarik pada projek yang bernilai ratusan ribu tapi terlihat mudah untuk saya, daripada tergiur dengan projek ratusan juta tapi hanya terlihat dari perkataan seseorang.
Kembali pada teori kontrol, dimana kita hanya dapat mengontrol apa yang ada dipikiran, perkataan dan tindakan kita. Kita tidak dapat mengontrol seseorang untuk mengatakan sesuatu kepada atau tentang kita. Biarkan mereka mengatakan apapun tentang kita, biarkan mereka mencoba mengatakan apapun kepada kita, karena keputusan kita tidak bersandar pada apa yang mereka katakan. Keputusan kita kuat berdasarkan atas proses kognisi kita sendiri dengan mengaitkan pengalaman-pengalaman kita dan mengolahnya menjadi sebuah pengetahuan dan persepsi diri kita.
Seorang Filsuf yunani kuno yang terkenal dengan STOIKISME nya pernah mengucapkan perkataan indah yang melegenda "tidaklah penting apa yang menimpa kita, tetapi bagaimana kita merespon adalah bagian yang paling penting". STOIKISME akhir-akhir ini menjadi tema panas di media sosial, dimana sebuah pemikiran kuno yang tercipta ribuan tahun lalu masih sangat relevan untuk diterapkan dalam proses pelatihan diri dalam menghadapi dunia, dan berbagai macam kejengkelannya.
Menurut Stoikisme ada 6 cara menjadi seseorang yang tidak mudah dipengaruhi
2. Pendapat Orang Lain Tidak menyakiti anda
Memahami teori kontrol membantu anda dalam memisahkan banyak hal dalam kehidupan ini. Shifting ini penting agar anda tidak menghabiskan energi dan waktu pada hal-hal yang bukan tanggung jawab anda. Ingatlah bahwa banyak hal yang tidak dapat anda kontrol, jauh lebih banyak dari yang dapat anda kontrol bahkan. Melatih sikap ini lebih dari menghafalnya, akan banyak trial and error dalam prosesnya, tetapi menjadi hal yang baik ketika anda sadar ketika sedang melakukan kesalahan karena banyak orang yang tidak dapat menyadarinya.
Saya ingat dengan teori belajar gerak dimana untuk menjadikan itu hal yang permanen dalam diri anda anda ada beberapa tahap diantaranya : Kognisi, Asosiasi, Habbit lalu menjadi karakter dalam diri anda, lain waktu saya akan coba membahas ini.
insya allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar